• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    Miskomunikasi Jadi Alasan RSUD Sultra Telantarkan Pasien

    Redaksi SwaraSultra.com
    Sabtu, 09 Juni 2012, 18.36.00 WITA Last Updated 2023-02-04T14:47:32Z

    Miskomunikasi Jadi Alasan RSUD Sultra Telantarkan Pasien
    Pasien atas nama Lirqianti (Foto : Istimewa)

    Swarasultra.com, Kendari -
    Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Tenggara membantah telah menelantarkan pasien yang janin meninggal dalam kandungan ibunya. Humas RSUD Provinsi Sultra, Masita mengaku, pihaknya telah menangani pasien atas nama Lirqianti. Dokter yang memeriksa pasien sudah memberi sito (penanganan prioritas) ke bagian radiologi.

    “Setelah ada hasil USG, selanjutnya diteruskan ke bagian radiologi. Nah di bagian radiologi yang menghambat penanganan pasien, ini hanya miskomunikasi antara ruangan perawatan dengan bagian radiologi”. Kata Masita.

    Menurut dia, pihak rumah sakit tidak bisa langsung menangani pasien sebelum ada hasil dari radiologi. Sebab jika ditangani sebelum ada hasil dari Radiologi, dikhawatirkan akan berdampak buruk kepada pasien.

    “Kondisi ibu hamil itu tidak apa-apa, hanya karena belum ada hasil radiologi maka kita belum bisa menangani, jangan sampai ibunya malah meninggal lagi,” ungkap Masita.

    Keterlambatan penanganan dari RSUD tambah Masita, bukan karena pasien tersebut pemegang kartu miskin Bahteramas. Saat ini, pasien atas nama Lirqianti sudah mendapat perawatan, setelah suaminya Abdul Rais mengamuk di rumah sakit milik pemerintah provinsi Sultra.

    Sejak seminggu lalu, Lirqianti, mengalami pendarahan dan ditangani Puskesmas Moramo. Karena tak sanggup, pihak medis merujuk Lirqianti ke RS Permata Bunda. Dari RS tersebut, ia dirujuk ke RS Provinsi Sultra, namun janin yang berusia 5 bulan dinyatakan meninggal dalam kandungannya. (Zh)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini